tag:blogger.com,1999:blog-24375148466895270152024-02-06T19:38:37.549-08:00girlpowerThis is a blog for womens. The strength of womens in the face of every problemsgirlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-14405090218726670432016-02-16T01:36:00.003-08:002016-02-16T01:36:50.738-08:00Pengalaman menggunakan Tecprotec (proteksi ponsel)Hi guys, kali ini saya mau share pengalaman saya dengan PT. Tecprotec Indonesia.
PT. Tecprotec Indonesia, yang konon katanya memberikan proteksi atau asuransi utk kerusakan ponsel..
Kemarin ngalamin sendiri pas beli henpon Samsung Galaxy s6 edge di erafone, sekalian kita beli ponsel protection seharga Rp. 300rb untuk setahun.
Dan ternyata kepake juga itu garansinya krn henpon jatuh dan kacanya retak.
Pelayanannya cukup baik, hanya saja lebih lama proses nya dibandingkan klo kita ke service center langsung. Karena semuanya dilakukan menggunakan e-mail.
Tgl 1 februari 2016 pertama claim melalui telepon, CS nya kemudian mengirimkan syarat dan fotm yang harus diisi melalui alamat e-mail. Selain isi form, kira juga mengirimkan lampiran foto2 kerusakan, copy KTP, dll..
Tgl 4 feb 2016 kurir JNE datang utk penjemputan ponselnya. Kita pesankan agar dibungkus dgn kayu lagi.
Tgl 10 mereka kirim lagi estimasi biaya perbaikan nya.. Dan fixnya tgl 11 feb'16 saya transfer biaya tambahannya.
Dan di proses ini pun mereka mengirimkan detail pembetulan ponsel. Dan kita masih bisa bernegosiasi krn pada kasus saya kemarin ada biaya untuk chasing ponsel yg penyok sedikit seharga 1,100,000 tetapi dengan footnote optional, masih bisa menggunakan chasing yang lama. Setelah fix baru mereka kirim ulang lagi tagihan pembayaran kekurangannya dan saya transfer biaya sejumlah yg mereka kabarkan.
Karena kamis besok (18/2) saya rencana balik ke ambon, jadi sayapun mencoba menghubungi pihak PT Tecprotec melalui email CS nya utk bantuannya supaya lebih cepat perbaikannya dari estimasi yg mereka kasih (4 hari kerja).
Singkat cerita,, pekerjaan selesai 1 hari. Dan langsung dikirim hari itu juga, dan keesokannya ponselnya sudah datang..
Legaaa rasanyaa..
Terimakasih banget sama pelayanan yg diberikan oleh PT. Tecprotec Indonesia
Semoga kedepannya bisa lebih baik lagI dan dapat dipercaya..girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-70903958081238810922015-04-04T23:49:00.000-07:002015-04-04T23:49:39.222-07:00Kenapa Memutuskan untuk Berhenti Bekerja?Hellow dear...<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Senangnya bisa memulai menulis lagi. Karena sudah 4 tahun saya tinggal di Maluku untuk ikut suami dan disini susah sekali jaringan internet untuk meng-upload tulisan saya di blog ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ingin rasanya berbagi cerita tentang pengalaman saya setelah resign dari pekerjaan saya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Awalnya tahun 2012 beraaat sekali rasanya meninggalkan pekerjaan yang sudah 4 tahun saya geluti, apalagi salary saya yang bisa dibilang lumayan.<br />
<br /></div>
<div>
Tapi, banyak sekali dorongan dari mana saja untuk berhenti kerja, terutama karena saya belum memiliki keturunan setelah hampir 2 tahun menikah, dan alasan lainnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Hari" itu pun tiba. Berkemas untuk hijrah ke tempat yang baru.</div>
<div>
Satu hal yang membuat saya yakin dan merasa tenang karena disana saya akan bersama suami.<br />
Mamah pernah bilang " Seenak-enaknya ikut orang tua, akan lebih enak ikut suami" :)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setibanya di sana, rasanya puas karena memiliki rumah sendiri dan merasa bebas.<br />
Bayangkan saja, saya bisa tidur lagi setelah Sholat Subuh, saya bisa tidur lagi setelah suami berangkat kerja, menata perabotan rumah sesuai hati saya. hehehe... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari Pertama. Unpack semua barang bawaan yang beratnya mencapai 30kg (overload bagasi, LOL).</div>
<div>
Walaupun ternyata banyak pakaian ataupun jilbab yang ternyata gk perlu dibawa (karena bosan atau sudah usang). Maklumlah... waktu packing saya ngga membaca Tips cermat packing untuk berhijrah, hehe<br />
<br /></div>
<div>
Hari Kedua, saya membersihkan rumah dan seisinya, termasuk Kamar mandi dan dapur kotor. Supaya lebih nyaman aja dan yakin kalo sudah benar-benar bersih.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari Ketiga, bangun siang dan leyeh-leyeh (hari Minggu). Ini diaaaa yang dirindukan hehehe</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari-hari selanjutnya mulai dipadati dengan kegiatan persit. Dari kegiatan olahraga (seminggu 2x), kegiatan Dakwah (bagi yang muslim), sampai menghadiri undangan sertijab, karena saat itu musim sertijab dan Ibu Ketua ku belum datang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bangun pagi, beres-beres rumah, pergi ke pasar, memasak untuk makan siang :).<br />
Selesai jam 10, sholat dhuha, mengaji sampai jam 11 siang dan menunggu suami. Kadang nonton televisi, baca majah, nonton dvd, atau "berusaha" online (walaupun seringnya ya gk connect-connect).<br />
<br />
Makan siang bersama suami, kadang tidur siang sama-sama juga :D Nikmat kaaaan<br />
<br />
Ternyata gk ada yang salah dengan kita (wanita) berhenti bekerja. Asalkan kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Semua akan terasa cukup..<br />
<br />
Dan akhirnya tidak alasan bagi saya untuk tetap bekerja.<br />
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br />
<br /></div>
girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-70891032984679935292012-04-18T18:27:00.001-07:002012-04-18T18:27:56.136-07:00Kunci Kekuatan seorang WanitaHellow Girls..<br />
Long time no write in this blog, rasanya kangen juga yah.<br />
<br />
Anyway, saat ini saya sudah gk LDR lagi sama suami. iu artinya saya sudah memutuskan untuk berhenti bekerja dan mengambil keputusan untuk jadi IRT dan istri yang baik dan selalu mendampingi suami.<br />
<br />
Tapi ternyata sebagai seorang wanita yang memiliki rasa sensitif, peka, halus tidak mudah untuk selalu tampil perfect di mata suami, meskipun itu yang sangat kita harapkan.<br />
<br />
Kadang ada kalanya kita merasa sensitif terhadap hal-hal kecil yang akhirnya bisa membuat kita meneteskan air mata.<br />
Dan ternyata kunci kekuatan seorang wanita adalah BERSABAR.<br />
<br />
Sabar dalam menyikapi "sikap" suami bila tidak sesuai dengan yg kita inginkan, berusaha mencoba mengerti isi fikirannya.<br />
Sabar ketika datang cobaan dari luar mencoba untuk mengerti dan mempelajari apa yg sedang menimpa kita.<br />
<br />
No one else, kecuali diri kita sendiri yang bisa mengontrol semua beban yang masuk dan menerpa dan kuncinya hanyalah kesabaran.<br />
<br />
Semoga bermanfaat. with love.. :)girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-38192085601812856212011-04-30T07:51:00.000-07:002011-04-30T08:47:54.275-07:00I'm, My selfBelajar dari pengalaman pribadi dan cerita dari teman-teman membuatku menjadi orang yang lebih kuat.<br /><br />Aku berani memilih untuk masuk sekolah favorit, berani untuk memilih masuk ke Universitas ternama di Jakarta. dan aku berani untuk memutuskan bekerja ditempatku saat ini, juga berani untuk menikah dengan suamiku.<br /><br />Dalam tulisan ini aku akan berbagi tentang pentingnya menjadi diri sendiri.<br /><span style="font-weight: bold;"><br /></span><ul><li><span style="font-weight: bold;">First One.</span></li></ul>Pernah suatu ketika aku memiliki teman yang sangat ingin aku berubah untuknya.<br />Dari seorang wanita yang senang berkumpul dengan teman-teman, aku berubah menjadi wanita rumahan, ups! bukan wanita rumahan yang akhirnya tercapai, tapi wanita yang selalu berdua dengan kekasihnya kapanpun dan dimanapun. Awalnya aku senang, karena hobyku bermain bilyard tersalurkan bersamanya. Tapi suatu hari, ketika dia memutuskan untuk aku tidak lagi berorganisasi di lingkungan kampusku, rasanya aku mulai geram, terusik dan tidak nyaman.<br /><br />Nomor teleponku diganti, Buku teleponku dicorat-coret dengan tinta hitam sehingga aku harus memberinya tipe-x agar sedikit tidak terlihat jorok.<br />Pagi diantar ke kampus dan pulangpun bersamanya.<br />Pulang dari kampus kita selalu pergi ke suatu tempat untuk makan malam, BOROS!!<br /><br /><strong></strong><span style="font-weight: bold;">Fact: </span>He loved me…but only IF [ ......................... ].<br /><span style="font-weight: bold;">Translation:</span> He didn’t love me. He loved who he wanted me to be.<br /><br />Tiada hari tanpa ketemu, tiada detik tanpa bersamanya.<br />Aku merasa terusik, dan mulai bertanya how do i practise being myself.<br />Aku harus mulai bisa membantah. Belajar kuat dan belajar mengutarakan pendapat.<br /><br /><ul style="font-weight: bold;"><li>Second one</li></ul>Ketika aku hampir saja dilecehkan oleh rekan kerja. Awalnya hanya sebuah guyonan. Tertawa karena kita sedang membicarakan hal yang lucu. Dan ketika itu pula ada teman laki-laki yang secara sengaja mengarahkan lengannya ke dadaku (red. payudara). Akupun sontak kaget, dan ketika itu pula otakku merespon dengan cepat dan memberikan enery yang kuat untukku memarahinya. Ya!! Aku harus kuat dan berani.<br /><br /><ul><li><span style="font-weight: bold;">Third one</span></li></ul>Saat aku berjalan disebuah lorong tempatku bekerja, kudapati 2 orang laki-laki yang tertawa seolah-olah melecehkan aku yang sedang berjalan. Dan ketika itu pula aku memberinya peringatan.<br /><br />After months and months of a deep depression, I finally went back to basics.<br />Dari pengalamanku yang lumayan banyak, aku belajar untuk menjadi pribadi yang kuat. Menjadi diri sendiri dan siap untuk melakukan segala hal sendiri sendiri.<br /><br />I'm who I'm. Jadi bilamana ada seseorang, baik teman ataupun yang baru kenal, aku tidak akan berubah untuknya. Tapi mereka yang harus belajar mengenai aku.<br /><br /><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Kalo kamu menyukainya, itu bagus! Tapi jika kamu tidak menyukainya, itu masalahmu!</span><br /><br />How do you learn it? Find out who you are, and be who you are, no matter what.<br />Don’t be ashamed of your beliefs, preferences, or views. They are yours, YOU are yours.<br /><br />I'm, My self<br />Dwinalduckgirlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-48725056556839316602011-04-30T07:15:00.000-07:002011-04-30T07:35:15.883-07:00Ketika Hidup Temanku Mulai tidak NyamanTepatnya satu bulan yang lalu, ketika seorang teman telah melakukan hal yang salah, kehidupannya mulai tidak nyaman. Hampir setiap hari dia menerima telepon dari seorang wanita yang merasa terusik dengan kehadirannya didunia ini.<br /><br />Ingin rasanya menyudahi semua ini, tapi nyatanya sulit karena "kapal sang waktu" belum mau berlabuh di dekatnya.<br /><br />Aku yakin!!<br />Dia tidak akan mengambil laki-lakimu.<br />Dia tidak akan membuat laki-lakimu lari darimu.<br />Dia tidak akan membuat laki-lakimu mendekat untuk memilikinya.<br /><br />Mereka hanya berteman. Bersahabat.<br /><br />Dia hanya mencoba menjadi teman sejatinya yang selalu ada dikala dirinya membutuhkan itu.<br />Dia selalu berusaha membantu hubungan kalian agar lebih baik dan semakin harmonis.<br /><br />Aku, sebagai temannya.. Memohon maaf apabila temanku telah membuatmu merasa tidak nyaman. Tapi perlu kamu ketahui bahwa temanku pun tidak nyaman dengan perlakuanmu yang sering telepon baik siang ataupun malam hari.<br /><br />Jangan takut untuk kehilangan seseorang. Karena semakin kamu takut kehilangan seseorang, itu berarti kamu belum siap untuk memilikinya.<br /><br />Lepaskan dia, maka kamu tidak akan pernah takut untuk kehilangannya.<br />Kuatkan kakimu untuk kamu berdiri dengan rassa percaya diri yang kuat.<br /><br />Berfikirlah beberapa kedepan, agar pola fikirmu tidak terlalu sempit.<br />Berpenampilanlah seperti bosmu, agar kamu bisa merasakan menjadi bos.<br />Bertemanlah dengan orang-orang yang di atas levelmu (segi ekonomi) agar kamu tau bagaimana sikap dan perilaku mereka.<br /><br />Selalu berfikir & bertindak selangkah lebih maju akan membuat kamu percaya diri ketika dihadapkan suatu masalah.<br /><br /><br />Pesan dari temanku tersayang,<br />"Semoga aku bisa menyudahi ini semua. Dan semoga laki-lakimu bisa menerima alasanku"<br /><br />BR,<br />Girlpowergirlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-55411485056764017032011-04-25T07:14:00.000-07:002011-04-25T07:38:02.626-07:00Kawan, Maaf telah melupakanmu sejenak..Dear Blog,<br /><br />You are my friend, the best friend i ever had.<br />Karena cuma kamu yang mau mendengarkan semua curahan hatiku tanpa ada penolakan.<br /><br />Maaf karena telah melupakanmu sejenak, it's been a long time since i have posted. And now, i'm back to the blog today.<br /><br />Kemarin aku telah menulis tentang Rahasia perempuan di http://girlpower-thesecret.blogspot.com/, yang semoga saja dapat menginsirasikan para wanita Indonesia. Agar supaya bisa lebih tegar dalam menjalani kehidupan ini.<br /><br />Dan selanjutnya, aku akan menulis dan menulis lagi tentang kekuatan seorang wanita yang harus digali untuk menuju kekuatan yang sempurna dan seimbang.<br /><br />i'd love to write<br />;)girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-18863202974891806872011-04-24T06:15:00.000-07:002011-04-24T06:29:50.927-07:00Stay Sharp!Nice Story from Muslim Communities..<br />May Allah SWT bless all of you, always.<br /><br /><br />Once upon a time a very strong woodcutter asked for a job in a timber merchant, and he got it. The pay was really good and so were the work conditions. For that reason, the woodcutter was determined to do his best.<br /><br />His boss gave him an axe and showed him the area where he was supposed to work. The first day, the woodcutter brought 18 trees.<br /><br />"Congratulations," the boss said. "Go on that way!" Very motivated for the boss' words, the woodcutter try harder the next day,but he only could bring 15 trees. The third day he try even harder, but he only could bring 10 trees. Day after day he was bringing less and less trees.<br /><br />"I must be losing my strength", the woodcutter thought. He went to the boss and apologized, saying that he could not understand what was going on.<br /><br />"When was the last time you sharpened your axe?" the boss asked. "Sharpen? I had no time to sharpen my axe. I have been very busy trying to cut trees."<br /><br />Our lives are like that. We sometimes get so busy that we don't take time to sharpen the axe." In today's world, it seems that everyone is busier than ever, but less happy than ever. Why is that? Could it be that we have forgotten how to stay sharp?<br /><br />There's nothing wrong with activity and hard work. But God doesn't want us to get so busy that we neglect the truly important things in life, like taking time to pray, to read. We all need time to relax, to think and meditate, to learn and grow.<br /><br />If we don't take time to sharpen the axe, we will become dull and lose our effectiveness. So start today. Think about the ways by which you could do your job more effectively and add a lot of value to it.<br /><br />Powered by Telkomsel BlackBerry®girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-54511077848709811602010-12-06T21:49:00.000-08:002010-12-06T23:07:31.691-08:00Pertama di PersitSaya akan menceritakan pengalaman pertama kali saya menjabat sebagai Istri seorang prajurit.<br /><br />Tepatnya , akhir bulan Januari saya menikah dengan seorang prajurit TNIAD.<br />Sejak itulah saya menjabat sebagai seorang istri prajurit yang berarti menjabat pula sebagai anggota Persit Kartika Chandra Kirana.<br /><br />Pengalaman pertama saya berkecimpung di dunia militer, karena basicly keluarga saya berasal dari sipil.<br /><br />Awalnya dag dig dug deg dog --> kebanyakan yah.. :D maksudnya deg deg-an ketika pertama kali saya diminta hadir dalam pertemuan rapat pengurus dan arisan anggota. Saya berusaha memenuhi peraturan yang Ada,Dari mulai cara berpakaian sampai cara berbicara dengan Ibu Komandan dan Mba-mba yang lebih senior. Yaaa, walaupun tidak terlalu asing bagi saya untuk menjaga tata cara berbicara dengan senior, karena saya pernah mengikuti pendidikan PASKIBRA dan menjadi anggota PPI (Purna Paskibraka Indomesia).<br /><br />Saya mengenakan PSK, yang notabene sama dengan anggota lain.<br />Dalam acara arisan itu, saya diminta untuk memperkenalkan diri.<br />Dan yang harus diperhatikan adalah kita harus hafal Nomor induk pokok suami kita, tapi saya juga kurang tau apakah itu memang keharusan atau tidak. Mungkin lama-lama akan hafal, tetapi untuk yang baru-baru menghafal agak "njelimet" juga sih...<br /><br />Perkenalan biasa, nyanyi... tanya jawab kenapa bisa menikah dengan "dia", kenapa mau menikah dengan tentara, dan lain lain deeeh.<br /><br />Setelah acara perkenalan itu selesai, sedikit saya dibisikin oleh Ibu Wadan. dan beliau mengorek-si apa yang saya kenakan, ini dia urutannya dari atas kepala sampai ujung kaki:<br /><br />1. Karena saya mengenakan jilbab, jadi warna jilbab harus senada dengan PSk.<br />2. Jilbab dimasukkan ke dalam baju.<br />3. Dalaman atau ciput jilbab harus berwarna hitam (saat itu warna ciput saya putih--> kena deh)<br />4. Lencana Persit KCK disematkan di kerah baju bagian bawah sebelah kiri.<br />5. Seragam PSK harus berkancing 4 (kancing bulat) dengan lubang kancing melintang vertikal. (dan saya, kancing bajunya 5.. hehe)<br />6. Boleh mengenakan jam tangan, tetapi harus bertali kulit warna hitam, tidak boleh yang gemerlap, apalagi ada berlian di lingkaran nya) --> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0"></span>oke laaah, jam tangan hitam saya punya =)<br />7. Rok atau bawahan dibentuk seperti seragam SMU pada umumnya, ber ploi satu di tengah, dan harus dibawah lutut. Karena saya berjilbab, ya sampai mata kaki doong.<br />8. Tas harus berwarna hitam polos, tapi kalo mau ada juga di jual di koperasi Tas untuk seragam PSK yang sudah ada logo KCK-nya.<br />9. Sepatu, juga harus berwarna hitam polos. Nah ini dia.. saya agak sulit mencari sepatu warna hitam polos yang pas dengan ukuran kaki saya..<br />10. Oiya, ketinggalan.. Boleh menggunakan cincin. Hanya saja 1 cincin di satu lengan. Artinya hanya boleh menggunakan 2 cincin. 1 cincin kawin, satu lagi boleh cincin mutiara yang biasanya senada dengan giwangnya.<br /><br />ya, begitulah pengalaman saya sebagai newbie di dunia Persit.<br />Buat teman-teman yang punya cerita seputar Persit, ditunggu ceritanya yaa. Dan buat mba-mba senior, mohon petunjuk... =)girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-70515344596023479942010-09-30T06:37:00.000-07:002010-12-06T21:47:42.495-08:00God, Is it fair?Dalam article kali ini saya masih mengupas tentang hal-hal yang kurang adil yang sering terjadi dalam keluarga. Ketika suatu hal adalah 'adil' menurut seseorang, tp belum tentu 'adil' menurut orang lain.<br /><br />Cerita yang akan saya tuangkan ini lagi-lagi dari rekan kerja saya.<br /><br />Seorang wanita muda (kira2 19 tahun) yang sudah harus dihadapkan dengan masalah keluarga yang cukup complicated.<br /><br />Sebut saja "wati", ia memiliki kedua orang tua yang "lengkap" atau "lebih" malah..<br />Ayahnya bekerja di satu perusahaan dengannya. Kita semua tau kalo Ayahnya beristri dua, dan kita semua berfikir keluarganya pun sudah menerima keadaanya termasuk anak-anaknya.<br /><br />Tapi ternyata, dibalik kepemimpinan ayahnya di tempat saya bekerja, tidak seberhasil di kehidupan rumah tangganya. dan alhasil, yang dirugikan adalah sang anak.<br /><br />Yang saya tidak habis fikir, selama ini sang ayah selalu merasa adil, dengan membagi beberapa hari untuk tinggal bersama istri tua dan beberapa hari untuk tinggal bersama istri muda. Memberinya kebutuhan "uang", dan lain sebagainya.<br /><br />Tapi nyatanya, istri tuanya belum bisa merasakan hati yang legowo atau ikhlas. dan anak-anaknya pun merasakan hal yang sama. Sedih rasanya setiap hari mendengar curahan hati sang anak "wati" ini.<br /><br />Kenapa sih? Kenapa mereka para orang tua, tidak berfikir panjang untuk kesejahteraan keluarganya. Apa yang mereka cari, sementara anaknya sudah 5, dan sudah dewasa semuanya.<br /><br />Buat para orang tua, jangan lupakan bahwa menikah adalah satu bentuk ibadah kita kepada Tuhan YME. dan hal-hal yang tidak boleh kalian lupakan juga adalah:<br /><br />1. Jadilah pasangan sejati untuk pasangan hidup kalian.<br />2. Jadilah orang tua yang baik bagi anak-anak kalian<br />3. Bekerjalah atau berusaha untuk dapat menghidupi dan membahagiakan keluarga kalian<br />4. Hidup bermasyarakat dengan rukun untuk memperat tali silaturahmi antar sesama manusia.<br /><br />Semoga dikemudian hari keadilan yang sesungguhnya akan kita peroleh.<br />Jangan pernah takut untuk setia dengan pasangan kita.girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-83226271468198856172010-08-19T17:49:00.000-07:002010-08-19T17:49:27.048-07:00the mixcent.flvThe Mixcent Band is a number one Band in PT Gajah Tunggal Tbk. Great song. Congratulation for all and enjoy this song for all member of Mixing Center.girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-69536415213985612892010-08-16T21:12:00.000-07:002010-08-16T21:18:32.885-07:00Dirgahayu IndonesiakuHari ini, 65 tahun Indonesiaku.<br /><br />Semoga Indonesia semakin maju dengan tetap memegang teguh Dasar negara Pancasila.<br />Banyak yang pesimis dengan negeri dan pejabat negeri ini.<br />Tetapi banyak pula yang tetap bersemangat dan tangguh dalam memelihara, dan membangun negeri ini. Jangan pernah menghentikan semangat mereka yang ingin memajukan negeri ini.<br />Mari kita dukung menuju Indonesia bersatu, maju dan bersinar di mata dunia.<br /><br />Dirgahayu Indonesiaku.<br />Jayalah terus Indonesiaku.girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-72856875192014034722010-04-24T20:00:00.000-07:002010-04-24T20:00:52.980-07:00PERSIT KU SAYANG: MARI BELAJAR BICARA<a href="http://persitkusayang.blogspot.com/2010/03/mari-belajar-bicara.html#links">PERSIT KU SAYANG: MARI BELAJAR BICARA</a>girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-52264674247615247002010-04-23T07:28:00.000-07:002010-04-23T08:42:54.992-07:00Mar.. Kamu bisa!!Masalah yang sedang dihadapi teman kerja saya membuat saya ingin menuliskannya dalam blog ini.<br /><br />Berawal dari kedekatan antara saya dan teman saya (sebut saja "Mar") karena ditempat saya bekerja hanya ada 4 orang perempuan. Suatu hari.. satu bulan setelah Mar bekerja di tempat yang sama dengan saya (hanya berbeda Departemen) dia terlihat murung dan sedih. Matanya yang sembab terlihat jelas dia habis menangis.<br /><br />Dengan maksud meringankan bebannya, saya pun bertanya apa yang membuat dia menangis. Dan Mar-pun menceritakan masalahnya. Yaitu kekerasan dalam rumah tangga.<br /><br />Oke, saya akan menceritakan sedikit profil seorang Mar.<br /><br />Mar adalah seorang wanita lajang berumur 21thn, berparas cantik namun berperawakan kurus. <br />Mar adalah seorang perantau yang datang dari Ngawi - Jatim untuk merubah nasib hidupnya. Di Jakarta, Mar pun tinggal bersama sang Ayah yang sudah lama hidup sendiri di Jakarta - Bukan karena bercerai dengan sang Ibu. Pekerjaan Ayahnya hanyalah seorang tukang bangunan yang terkadang "Narik" ojeg.<br /><br />Kekerasan rumah tangga yang Mar alami yaitu datang dari sang Ayah.<br />Entah mengapa di jaman sekarang ini masih ada kekerasan yg dilakukan sang ayah terhadap anaknya. Padahal sudah jelas di dalam undang-undang kekerasan rumah tangga, larangan untuk menyakiti sang anak (secara fisik). Mungkin sebelum ada undang-undang ini mendidik anak dengan kekerasan boleh-boleh saja. Walaupun kedengaran-nya sangat tidak manusiawi.<br /><br /><br />Yang saya tidak habis fikir yaitu, ketika mereka berselisih pendapat selalu saja sang ayah bermain kasar terhadap Mar. Bisa sampai digampar, lempar segala perabotan, disiram air panas, ataupun sundutan rokok.<br />Hal ini terjadi hampir satu bulan sekali..<br /><br />Suatu hari, kejadian yg amat parah pun terjadi. <br />Mar pun datang ke rumah saya dengan membawa ijazahnya dan beberapa pakaian kerja untuk dititipkan di rumah saya.<br />Akhirnya saya pun menyarankan untuk Kost sendiri di dekat kantor.<br /><br />Alhasil, bukannya terbebas dari sang ayah malah Mar mendapat malu dari teman sekitar kost-an nya. Ayahnya datang dengan memaki2 Mar. "Anak ini kabur dari rumah" "Anak ini anak yg nakal" dan lain sebagainya. Mar pun akhirnya kembali tinggal bersama sang ayah, setelah dipermalukan di depan umum. Tetapi sang ayah sudah meminta maaf dengannya.<br /><br />Maaf yang keluar dari mulut sang ayah, hanyalah omong kosong.<br />Satu bulan kemudian hal ini pun terjadi lagi, namun tidak separah saat itu. Saya mulai geram dengan perilaku ayahnya. Karena ayahnya di depan saya sangat bermuka manis dan ramah. "MUNAFIK" -- kata yg tepat untuk ayahnya Mar.<br /><br />Minggu kemarin (17/4), Mar mendapat perlakuan kasar dari ayahnya lagi. Seperti bisa.. No reason kenapa ayahnya harus marah. Ayahnya tega menjedotkan kepala Mar ke tembok kontrakannya. Ini sudah kelewat batas.. Ya!! sangat keterlaluan.<br /><br />Senin (19/4) Mar pergi kerja dengan dijemput oleh Tika (teman kantor saya juga) - biasanya selalu diantar ayahnya (PP).<br />Akhirnya, saya pun memutuskan untuk memintabantuan pimpinan di tempat kita bekerja. Minta tolong untuk menasehati ayahnya Mar, dan mengijinkan Mar untuk Kost di luar - terpisah dengan ayahnya.<br />Selama 3 hari setelah kejadian itu, Mar pun terus bertengkar dengan ayahnya. Tetangga kontrakannya tidak ada yg berani membela.. Mereka takut dengan ayahnya Mar (Subhanallah..) Harusnya sebagai tetangga mereka menolong saudaranya yang sedang dalam masalah.<br /><br />Hari Kamis (22/4) Mar tidak berani pulang ke kontrakannya, dan diapun menginap di rumah Tika.<br /><br />Dan hari ini (23/4) Saya meminta ayahnya Mar untuk datang ke kantor menemui pimpinan saya.<br />Alhamdulillah, Ayahnya mau berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, Krn jika Mar suatu hari melapor lagi, ayahnya akan dilaporkan ke Kantor Polisi. Hari ini Mar kembali ke rumahnya.. Dan saya sudah memastikan kalo hari ini Mar tidak kena pukulan dari sang Ayah.<br /><br />Semoga saja hal ini tidak terulang kembali.. Agar Mar bisa hidup bahagia tanpa ada rasa takut dan beban.<br /><br />Ya.. <br />Mar harus kuat.<br />Mar harus membuktikan bahwa dia bisa merubah nasibnya dan keluarganya.<br /><br />Dan yang bisa saya lakukan yaitu tetap mensupport Mar untuk bisa survive dalam menghadapi masalahnya.<br /><br />Mar.. Kamu bisa!!girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-33941703411850992092010-04-17T03:28:00.000-07:002010-04-17T03:34:13.044-07:00:-)Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu. <br />Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam. <br />Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing, <br />meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia. <br /><br />Dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi <br />kadang dari sudut pandang yang berbeda.... <br /><br />Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan <br />hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya ... <br /><br />Persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan <br />oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati... <br /><br />Saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya. <br />Saya hanya dapat menunjukkan & melakukan sesuatu untuk orang <br />yang saya sayangi...girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-63221165761638774092010-04-17T00:03:00.000-07:002010-10-04T04:25:38.196-07:00Tahap-tahap hubungan sosial manusia<br /><br />Hubungan antar manusia (pertemanan, persaudaraan, pacaran, perkawinan) adalah sesuatu yang unik. Ada 3 tahapan yang mungkin terdapat di setiap hubungan, masa-masa mesra, masa konflik dan masa penarikan diri.<br /><br />Hubungan yang normal hanya bergerak di antara masa-masa mesra dan masa konflik. Akan tetapi, jika kedua belah pihak mengalami masa konflik yang berkepanjangan, ada kemungkinan hubungan itu akan masuk ke masa penarikan diri. Terkadang, peristiwa yang luar biasa dan menyakitkan juga dapat membawa hubungan dari masa mesra ke masa penarikan diri.<br /><br />Masa Mesra adalah masa dimana segalanya harmonis dan semua pihak puas akan dirinya dan pihak lainnya tanpa adanya tuntutan yang berlebihan.<br /><br />Masa Konflik adalah masa dimana mulai ada perbedaan cara pikir, perbedaan prinsip atau salah satu pihak merasa diperlakukan tidak adil yang akhirnya akan mengakibatkan: kemarahan, saling menyalahkan, ngambek, ketidakpuasan, dsb.<br /><br />Dan yang terakhir ..<br /><br />Masa Penarikan Diri adalah masa dimana salah satu pihak mulai merasa lelah untuk marah, tidak ingin lagi menyalahkan dan mulai berhenti berharap pada hubungan itu. Disinilah tahap dimana hubungan itu mulai kritis, ikatan yang menyatukan pihak-pihak itu mulai kendur dan hubungan mulai di ambang kehancuran.<br /><br /><br /><br />Penyebab Kegagalan Berhubungan<br /><br />Ada beberapa penyebab kegagalan hubungan:<br /><br />- Ke'egoisan<br />Sebuah hubungan yang sehat memerlukan keseimbangan antara memberi dan menerima. Ketimpangan yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan.<br /><br />- Ketidaksetaraan<br />Jika salah satu pihak merendahkan atau terlalu meninggikan pihak yang lain, maka akan menimbulkan perasaan ketidakadilan<br /><br />- Kurang'nya Toleransi<br />Setiap manusia memiliki kekurangan. Jika kita terlalu fokus pada kekurangan itu, kita akan mudah merasa kesal dan terganggu.<br /><br />- Kurang'nya Komunikasi<br />Awal dari hubungan yang baik adalah komunikasi yang baik pula. Dan komunikasi yang buruk dapat mengakhiri suatu hubungan.<br /><br />- Ketidakcocokan<br />Kecocokan prinsip, cara pandang, hobi, pengembangan rohani dan kepentingan dasar lainnya lah yang membuat suatu hubungan menyenangkan dan nyaman.<br /><br />- Kejujuran<br />Hampir semua orang tidak suka dibohongi, begitu pula dalam menjaga suatu hubungan. Kehilangan kepercayaan dapat mengakibatkan insecurity.<br /><br /><br /><br /><br />"A failing love is like desperately hanging on to something precious; not wanting to give up, but your hands feel the pain. And, when you finally let go, you're free from any pain, but your hands are empty ..."<br /><br />- Anonymous -<br /><br /><br />"Letting go of someone dear to you is hard, but holding on to someone who doesn't even feel the same is much harder. Giving up doesn't mean you are weak! It only means that you are strong enough to let go .. !!"<br /><br />- Anonymous -<br /><br /><br /><br />“ Jujur pada diri sendiri adalah jawaban yang terbaik apakah suatu hubungan dapat dilanjutkan atau tidak .. Tidak perlu menyalahkan orang lain, berkaca 'lah pada diri sendiri .. apakah sudah memberikan yang terbaik untuk suatu hubungan "girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-37895346904866748822010-04-16T23:50:00.000-07:002010-04-16T23:59:18.638-07:00Buat para calon orangtua (dan yg sudah jadi orangtua)Duhai Bunda, Kasihilah Anakmu<br />Oleh Hafizah Nur<br /><br /><br />Pagi itu cerah. Saya sedang menikmati dua jam perjalanan menuju Tokyo.<br />Di kala orang-orang bergegas berangkat ke kantor atau ke sekolah. Kereta<br />selalu penuh di saat itu. Tetapi berpergian ke tempat yang cukup jauh<br />dari tempat saya tinggal selalu membuat anak-anak ceria. Saya pun terbawa ke<br />alam keceriaan mereka.<br /><br />Saya duduk di ujung gerbong, tempat untuk orang-orang khusus. Di setiap<br />kereta di Jepang, ada bangku khusus untuk orang tua, ibu hamil, orang<br />sakit atau yang cedera berat, dan ibu-ibu yang membawa anak kecil. Suatu<br />wujud kepedulian pemerintah Jepang terhadap warganya yang lemah. Inilah<br />tempat favorit saya yang senantiasa membawa dua balita kala berpergian.<br />Beberapa meter di sebelah kanan saya, duduk juga seorang ibu muda dengan<br />dua<br />anak balitanya. Usianya sama dengan usia anak-anak saya. Yang besar<br />sekitar tiga atau empat tahun, dan yang kecil sekitar satu tahun. Dua anak yang<br />lucu dan menggemaskan bagi yang melihatnya. Anak pertamanya duduk dengan<br />manis di samping sang ibu, sedang yang lebih kecil duduk dipangkuan ibunya.<br /><br />Suasana tenang saat itu, sampai tiba-tiba, "Dame Yo!!"* Suara hardikan<br />terdengar dari bangku ibu tadi. Saya dan beberapa orang penumpang<br />menoleh kearahnya. Balita satu tahunnya sedang berusaha memainkan kalung<br />sang ibu. Mungkin ia bosan dengan perjalanan panjangnya. Anak itu diam<br />sebentar.<br /><br />Beberapa saat kemudian kembali mengajak sang ibu bermain. "Dame!! Duduk<br />yang baik!!" Kali ini suara bentakan lebih keras terdengar.<br />Sang ibu terlihat lelah dan ingin memejamkan matanya, tetapi terganggu<br />dengan tingkah sang balita. Kali ini anak itu agak lama menghentikan aksinya. Tapi<br />kemudian ia kembali berusaha memainkan kalung ibunya. " Naoko chan*, jangan<br />mengganggu!! !" kali ini sang ibu benar-benar marah. Dengan kasar Ia<br />meletakkan balitanya di sampingnya, di dekat sang kakak. Anaknya<br />menangis keras, dan berusaha untuk kembali ke pangkuan ibunya.<br />Dengan kasar ditepisnya tangan anak itu. Ternyata sang kakak juga<br />berusaha membantu ibunya dengan menekan tubuh adiknya ke belakang. Tangis anak itu<br />semakin keras. Tapi sang ibu tetap tak mau mengangkatnya. Dan tak<br />mencoba menolongnya dari tekanan sang kakak. Lama anak itu menangis, sampai<br />akhirnya lelah dan tertidur.<br /><br />Saya menahan nafas selama episode itu berlangsung. Ada rasa nyeri di<br />dada melihat seorang anak usia satu tahun yang bosan, dan ingin mengajak<br />main sang ibu, tetapi harus kecewa dengan kekasaran yang diterimanya.<br />Ah,<br />seringkali sang anak mendapat perlakuan kasar tersebut? Atau saat itu<br />adalah situasi khusus yang membuat sang ibu tidak ingin diganggu oleh<br />tingkah sang anak? Sebagai ibu dari dua anak, saya juga bisa memahami<br />keletihannya dalam menyiapkan perjalanan dan mengurus anak-anak. <br />Tetapi memperlakukan anak usia satu tahun dengan sangat kasar adalah satu hal yang tidak bisa saya terima.<br /><br />Sering juga saya melihat hal-hal semacam itu. Tidak hanya di Jepang, di<br />Indonesia pun sering saya menyaksikan orang tua yang dengan tega<br />membentak, mencubit atau memukul anaknya yang masih kecil. Bahkan kadang<br />kala<br />hukuman itu tak sebanding dengan kesalahan yang diperbuat sang anak.<br />Meski pun sang anak sama sekali tidak tahu bahwa itu suatu kesalahan. Di benak<br />sang anak mungkin hanya ingin bermain atau bereksplorasi. <br />Sesuatu yang wajar di dunia anak-anak.<br /><br />catatan:<br />Dame: jangan<br />chan: panggilan khas untuk anak-anak<br /><br />Saya teringat kisah baginda Rasulullah. Ketika beliau sedang menimang<br />seorang bayi, lalu bayi itu buang air kecil di baju Rosulullah. Dengan<br />kasar sang ibu mengambil anak itu dari tangan Rosulullah. Ia marah<br />karena anaknya yang masih bayi mengotori baju Rosulullah dengan najisnya. Saat<br />itu Rosulullah berkata, "Wahai ibu, Najis anakmu ini mudah untuk<br />dibersihkan, tetapi kekeruhan jiwanya akibat kekasaranmu sulit untuk<br />dihilangkan" .<br /><br />Teringat juga betapa Rasulullah sangat sabar terhadap kedua orang cucu<br />beliau, Hasan dan Husein. Ketika Rasulullah sholat, dengan sabar beliau<br />memperlama sujudnya, agar kedua cucunya bisa puas bermain di atas<br />punggung beliau.<br /><br />Betapa lembutnya Rasulullah memperlakukan anak-anak. Dan betapa<br />perhatiannya Rasulullah akan perkembangan jiwa seorang anak. Baginda<br />Rasulullah tahu, kekasaran seorang ibu kepada anak akan merusak perkembangan<br />jiwanya.<br />Mencabut keceriaan anak akan membuat anak menjadi pribadi yang kasar dan berjiwa sempit.<br /><br />Perkembangan psikologi saat ini juga membuktikan betapa pentingnya<br />bersikap lembut kepada anak-anak. Kemampuan orang tua dalam memahami<br />keinginan anak, mengerti emosi apa yang sedang dirasakan anak, dan berusaha<br />menyenangkan hati anak, berefek positif dalam memupuk kepribadian anak.<br />Menjadikan anak sebagai seorang yang percaya diri karena merasa diterima oleh lingkungannya.<br /><br />Semoga banyak orang tua yang semakin menyadari hal ini, agar banyak<br />anak bisa berkembang sesuai dengan fitrahnya, ceria dan penuh percaya<br />diri. Menjadi pribadi yang sehat ketika dewasa nanti.girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-60401529551483769502010-04-16T22:20:00.001-07:002010-12-06T21:28:31.185-08:00Become a Better PoepleImam Hassan Al-Banna of Egypt stated,<br /><br /> When the knowledge of Allah touches the heart of a human being, it would be transformed from one state to another. When the heart is transformed, the individual would be transformed. When the individual is transformed, the family would be transformed. When the family is transformed, the community would be transformed. Indeed, the community is just a collection of families and individuals.<br /><br />If I really want to upgrade my life, I can work on the one thing over which I have control — myself. I can stop trying to shape up my husband and work on my own weaknesses. I can focus on being a great marriage partner, a source of unconditional love and support. The most positive way I can influence my situation is to work on myself, on my being<br /><br />we have to become better people, and doing so requires us to change. Almighty Allah says,<br /><br />"Verily, never will Allah change the condition of a people until they change it themselves (with their own souls)". (Ar-Ra`d 13: 11)girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-91798152775006664832010-04-16T22:07:00.000-07:002010-04-25T00:18:12.960-07:00an amazing website<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4gblluDd3X2q7Got9lJT9fy2wDnmK2KzZ9SKTjGxOoFf9Nwvl8nAOAC9YhPKCXmC5gVc4nXXevPTIJRNQ2fXnkKjdWUasmapqqXPZ4oQ_QP9tWi4e3mb8vJUUNI34dPE9pmtSiv-r4mM/s1600/27102009052.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4gblluDd3X2q7Got9lJT9fy2wDnmK2KzZ9SKTjGxOoFf9Nwvl8nAOAC9YhPKCXmC5gVc4nXXevPTIJRNQ2fXnkKjdWUasmapqqXPZ4oQ_QP9tWi4e3mb8vJUUNI34dPE9pmtSiv-r4mM/s320/27102009052.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460970725939984370" border="0" /></a><br /><div> <p style="font-weight: bold;" class="MsoNormal"><span style="color: rgb(31, 73, 125);font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;" >ASSALAM ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: rgb(31, 73, 125);font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:13.5pt;" ></span> </p> <p class="MsoNormal"><span style="color: rgb(0, 32, 96);font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;" >Below mentioned is an amazing website for the <span class="yshortcuts" id="lw_1271481093_12">Holy Quran</span>. Just put the mouse on any line and you will find the translation of that line or you can click the translation in the top of the page in the left corner for the entire Surah. In the left side for this website you can choose Surah (from all 114 Surah). Moreover you can choose any Aayah, can search by the page number and also you can select the Qari whose recitation you want to listen …</span></p></div> <div> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;color:black;" ><br /></span><span style="color: rgb(31, 73, 125);font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;" >May </span><span style="color: rgb(0, 32, 96);font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;" >ALLAH S.W.T. reward you as you circulate.</span><span style=";font-family:'Lucida Calligraphy';font-size:100%;color:black;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(31, 73, 125);font-family:'sans-serif';font-size:100%;" ><a rel="nofollow" target="_blank" href="http://tanzil.%20info/">http://tanzil. info/</a></span><span style=";font-family:'sans-serif';font-size:10pt;color:black;" ><br /></span><span style="font-size:100%;"><em><b><span style=";font-family:'sans-serif';color:red;" >(PS: If you can't open the link, simply copy and paste onto the address bar)</span></b></em></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><em><b><span style=";font-family:'sans-serif';color:red;" ><br /></span></b></em></span></p></div> <div> <div> <p class="MsoNormal"><span style="color:black;"></span><span style=";font-family:'sans-serif';font-size:10pt;color:black;" ></span><br /></p></div></div><br /><br />Info from my Friend that we met in Saudi (2009). "KhadizahBello"girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2437514846689527015.post-36282231578296199002010-03-15T18:42:00.000-07:002010-03-19T19:20:32.840-07:00Sahabat baikku..<span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Ada seorang sahabat yang ingin menjalin hubungan percintaan "Pacaran" dengan seorang cowok yang berbeda segalanya --> Beda suku, beda keyakinan.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Awal sebelum mereka menjalin hubungan, sempat mereka tanyakan ke saya untuk memberi masukan. Yang saat itu saya rasakan, adalah karena si sahabat sudah lama tidak pacaran, dan dia ingin berpacaran (kurang lebih 5 thn jomblo krn ditinggal kekasihnya meninggal), saya hanya menyarankan ikuti kata hatinya dan tentunya dengan melihat risiko yg akan dia hadapi di kemudian hari.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran. Hubungan pun berjalan baik dan sampai 2 tahun berjalan mereka malah saling melengkapi satu sama lain. Tanpa melihat adanya perbedaan diantara mereka, semua berjalan manis dan romantis.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Sampai pada suatu hari, ketika sahabat saya mengajak si cowoknya untuk melanjutkan ke jenjang yg lebih jauh (Married, Red), hubungan mereka pun menjadi sedikit merenggang. Dan inilah awal dari kedilemaan mereka.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Ya.. The counting down has just begun.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Tidak semudah yang saya bayangkan, ternyata masalah mereka sangat complicated.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Mereka sudah saling bicara dengan keluarga masing-masing, dan yang menjadi masalah yaitu kedua orang tua mereka tidak setuju. Mungkin masalah ini sudah biasa dan banyak kita temukan, tetapi ketika yang berhadapan langsung adalah kita atau sahabat kita, masalah ini menjadi tidak biasa.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Mungkin kalo hanya bebeda keyakinan, bisa saja salah satu diantara mereka berpindah keyakinan, even though ortu mereka gk setuju. Tapi satu hal lagi yaitu berbeda suku dan kebiasaan juga menjadi hal yang sulit mereka pecahkan.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Disatu sisi ayah dari si cowok punya sakit jantung yang bisa mengakibatkan stroke, dan beliaulah yang sangat menentang hubungan ini.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Masalah buat mereka!! of course.. </span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >I love my best friend.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >I cannot do many things.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Saya hanya berharap mereka bisa cepat menyelesaikan masalah mereka ini. Dengan melihat flash back kebelakang, awal mereka bisa memutuskan untuk saling berpacaran 2 tahun yang lalu. Saya yakin saat itu mereka sudah paham risiko yang akan mereka hadapi, Ya.. in this moment.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Berpisah dengan hati yang ikhlas, karena masalah ini bukan berasal dari hati mereka, tetapi keadaan yang sulit untuk menyatukan mereka.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Sahabatku,<br />Strike your Attitude.. Untuk menyelesaikan semuanya.</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:georgia;" >Dan sebagai wanita, kita harus kuat dan melihat jauh ke depan.</span><br /> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Kinds Regard,</span>girlpowerhttp://www.blogger.com/profile/08921273135165883095noreply@blogger.com1